Selasa, 25 Desember 2018

Upacara Peringatan Hari Ibu Ke 90 tahun 2018

Kodim 0714/Salatiga mengelar upacara peringatan Hari Ibu Ke 90 tahun 2018, yang dilaksanakan di Makodim 0714. Sabtu (22/12/2018).

Komandan Kodim 0714/Salatiga , dalam sambutannya menyampaikan pesan dari Menteri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Hakekat Peringatan Hari Ibu (PHI) setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

“PHI juga diharapkan mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. PHI juga diharapkan dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak dan kemajuan perempuan,” ujarnya.
Bertepatan dengan PHI ke-90 Tahun 2018 ini telah diusung tema: “Bersama meningkatkan peran perempuan dan laki-laki dalam membangun ketahanan keluarga untuk kesejahteraan bangsa”.

Bertepatan dengan PHI ke-90 Tahun 2018 ini telah diusung tema: “Bersama meningkatkan peran perempuan dan laki-laki dalam membangun ketahanan keluarga untuk kesejahteraan bangsa”.
“Untuk itu dengan terselenggaranya Peringatan Hari Ibu ke-90 Tahun 2018, saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada 6 (enam) pimpinan organisasi perempuan yaitu OASE, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), TP PKK Pusat, Dharma Pertiwi, Dharma Wanita Persatuan Pusat, Bhayangkari dan mitra kerja lainnya yang selalu bersama-sama terlibat dalam penyelenggaraan Peringatan Hari Ibu,”
Acara tersebut dihadiri diantaranya oleh ibu ketua persit dan pengurus persit kodim 0714/salatiga.

Perayaan Natal Bersama Gereja Gereja Kota Salatiga

Ribuan jemaat Kristiani Kota Salatiga penuh rasa khusyu menjalankan Ibadah dan Perayaan Natal Bersama se-Kota Salatiga Tahun 2018. Walikota Salatiga Yuliyanto,kapten inf untung,beserta Forkopimda turut hadir dalam perayaan Natal di Lapangan Pancasila,( 25/12).
Acara dimulai dengan sambutan ketua panitia, Ketua BKGS dan dilanjutkan dengan ibadah natal. Untaian ibadah natal diawali dengan celebration, votum dan salam, pujian jemaat, litani bersahutan, pujian jemaat, petunjuk hidup, nyanyian kesanggupan, persembahan 1, khotbah oleh Pdt, Yefta (GKI Salatiga), persembahan 2, sambutan walikota, pujian penutup dan berkat oleh Romo Bimo.
Dalam sambutannya Walikoa berharap umat Kristiani menyerukan pesan perdamaian. “Saya meminta agar perayaan Natal tidak hanya dijadikan sebagai seremonial sematan. Namun lebih dari apada itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menyerukan pesan-pesan perdamaian yang harus diwujudkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya dalam upaya kita untuk menegakkan hak asasi manusia,” pesan Yuliyanto.
Perayaan Natal ditutup dengan pelepasan balon oleh Walikota, segenap panitia Natal Dan Forkopimda.

Dandim 0714/Salatiga Hadiri Upacara Gelar Pasukan Lilin Candi Polres Ungaran

Dandim 0714/Salatiga didampingi Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat memimpin pelaksanaan gelar pasukan Operasi Lilin Candi 2018 di lapangan alun-alun Bung Karno Ungaran, Jumat (21/12/2018).
Pelaksanaan apel gelar pasukan bertujuan untuk mengecek kesiapan akhir pelaksanaan operasi, baik personel, sarana prasarana pendukung, anggaran serta keterlibatan unsur terkait dalam menghadapi perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Operasi Lilin Candi 2018 ini berlangsung selama 12 hari dimulai sejak tanggal 21 Desember 2018 pukul 00.00 s.d 1 Januari 2018 pukul 00.00.
AKBP Adi Sumirat membacakan amanat tertulis dari Kapolri, Jenderal Polisi Drs. H. M. Tito Karnavian, M. A., Ph.D yang dalam pelaksanaan Operrasi Lilin Candi telah mempersiapkan personel Polri, personil TNI serta personil instansi terkait lainnya terdiri Satpol PP, Dinas Perhubungan, Linmas, Pramuka dan Pemadam Kebakaran.
Dalam amanatnya, Kapolri mengharapkan agar kondusifitas kamtibmas tetap terjaga dan terpelihara, Polri dituntut untuk terus bekerja keras dan bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat serta instansi lainnya sehingga mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif serta cara bertindak yang tepat, efektif dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada sesuai dengan karakteristik kerawanan pada masing-masing daerah.

Do'a Bersama Lintas Agama Untuk Suksesnya Pengamanan Natal Tahun 2018 dan Tahun Baru 2019

kamis tanggal 20 Desember 2018 pukul 19.40 WIB di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang berlangsung acara Do'a Bersama Lintas Agama Untuk Suksesnya Pengamanan Natal Tahun 2018 dan Tahun Baru 2019 di Kabupaten Semarang.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Polres Semarang dihadiri oleh Wakil Bupati Semarang,Jajaran Forkopimda Kabupaten Semarang, Kpt Inf Markhaban (Danramil 14/Ungaran), PJU Polres Semarang, H. Sinwani (Ketua FKUB Kab. Semarang) ,Miftahudin, SH (Ketua MUI Kab.Semarang ), serta  Tokoh Lintas Agama dan Tokoh Masyarakat di Kab. Semarang dan  Perwakilan Ormas dan Pramuka di Kab. Semarang 

Dalam sambutannya AKBP Adi Sumirat, SIK, MH, MM menyampaikan, Acara doa bersama ini adalah dalam rangka persiapan pengamanan Natal dan tahun baru 2019 di Kab. Semarang, mudah-mudahan nanti bisa berjalan aman, nyaman, sejuk dan sehal wal afiat.

"Kegiatan ini bukan untuk kepentingan Polres Semarang, tetapi untuk semua masyarakat di Kab. Semarang, sehingga kami mohon dukungan dan bantuan kepada bapak ibu agar pelaksanaan Natal dan Tahun Baru 2019 berjalan aman dan tertib, serta diberikan rahmat dan hidayah dari Allah SWT. Kami tidak bisa bekerja tanpa dukungan dan kerjasama dari masyarakat semua 

"Beberapa waktu yang lalu di wilayah Lombok, Palu dan daerah lain terjadi becana, Saya berharap dengan acara doa bersama ini Kab. Semarang tidak terjadi bencana dan situasi selalu kondusif" tambahnya


Dalam kesempatan yang sama Ngesti Nugraha, SH (Wakil Bupati Semarang) menambahkan,"Mengucapkan terimakasih kepada semua hadirin karena sampai saat ini wilayah Kab. Semarang kondusif, itu semua tidak lepas dari bantuan semua pihak dan dukungan semua masyarakat. 

"Beberapa waktu lalu Kab. Semarang juga telah melaksanakan Pilkades serentak yang berjalan aman, itu semua juga tidak lepas dari dukungan semua pihak dan masyarakat Kab. Semarang,Terkait dengan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2019 di Kab. Semarang, harapan kita semua nanti juga dapat berjalan dengan aman dan lancar. 

"Obyek wisata di Bandungan dan Gedongsongo yang semakin ramai hingga menyebabkan macet, harapan kita pada perayaan natal dan tahun baru ini juga bisa semakin ramai dan macet bisa teratasi, serta situasi juga semakin aman"Pungkasnya

Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa bersama yang dipimpin secara bergantian oleh masing-masing perwakilan Tokoh Agama (Islam, Kristen, Khatolik, Hindu dan Budha), kemudian acara diakhiri dengan foto bersama dan ramah tamah.

Sosialisasi Persiapan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) Ta 2019

Kamis 20 Desember 2018 pukul 10.00 WIB, bertempat di Kantor Sekda Salatiga Ruang Kalitaman  berlangsung Kegiatan Acara Sosialisasi Persiapan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) Ta 2019,dihadiri kurang lebih 50 orang

Hadir dalam kegiatan tersebut, Walikota Salatiga Yulianto.SE, Kasdim 0714/Salatiga Mayor Kav Burhanuddin.ST,Kepala BPTN Salatiga,Kabag ops Polres Semarang, Camat dan Kepala desa Se kota Salatiga. 

Sambutan Walikota Salatiga,  “saya mengucapkan Terima kasih kepada camat dan kepala desa serta Badan Pertanahan yang telah membantu pemetakan sertifikat tanah di wilayah Salatiga sampai dengan tahun 2018,yang sudah terlaksana 75%”.

Sambutan Kepala BPTN Kota Salatiga, “ saya mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua jajaran Forkopimda kota salatiga yang telah bekerja sama dalam sertifikasi tanah di wilayah kota Salatiga,adapun syarat syarat untuk pembuatan sertifikat tanah antara lain, Tanah belum di sertikat sama sekali, tidak ada masalah gono gini dari keluarga,dilaksanakan pengukuran oleh perangkat desa yang didampingi oleh petugas Badan Pertanahan Nasional di daerah”.

PERINGATI HARI DISABILITAS INTERNASIONAL KOTA SALATIGA

Kamis 20 Desember 2018 pukul 08.00 WIB, bertempat di Rumah Dinas Walikota Salatiga berlangsung Kegiatan Peringatan Hari Disabilitas Internasional yang mengambil tema “Difabel yang Tangguh dan Bermartabat” di hadiri kurang lebih 200 orang.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Walikota Salatiga Yulianto.SE, Kasdim 0714/Salatiga Mayor Kav Burhanuddin.ST,Kapolsek Sidomukti, Kaminvet korem 073/Makutarama,Sekda Salatiga,serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya ,Walikota Salatiga menyatakan, “Kepada para penyandang disabilitas khususnya anak-anak usia sekolah, harus tetap menuntut ilmu untuk masa depan. Saya ingin semua anak-anak penyandang disabilitas harus tetap semangat untuk sekolah, untuk menuntut ilmu menuju masa depan yang cerah,karena meskipun memiliki keterbatasan fisik mereka bisa membuktikan dapat meraih prestasi, apalagi atlet Disabilitas kota salatiga banyak menyumbang medali pada cabang olah raga Lari dan renang”

Kegiatan ini diisi juga dengan penampilan Pantomim,Paduan Suara, Tarian tradisional serta penampilan music yang semuanya dilaksanakan oleh mereka penyandang disabilitas,serta penyerahan kue Ulang tahun kepada Atlet Disabilitas oleh Walikota Salatiga.

APEL GELAR PASUKAN LILIN CANDI POLRES SALATIGA

Pada hari Jumat tanggal 21 Desember 2018 pukul 07.45 s.d 08.50 WIB bertempat di Lapangan Upacara Polres Salatiga telah berlangsung kegiatan  Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Candi 2018 Polres Salatiga, sebagai komandan Apel Kasatlantas polres Salatiga AKP. Marlin S. SH dengan pimpinan pengambil apel adalah Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono, S.E.M,Si.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kasdim 0714 Mayor Kav Burhanudin, ST, Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono, SE.,M.Si,Ka Kesbangpol Kota Salatiga Agung Nugroho
Kajari Salatiga, Dan Denpom Salatiga Letkol CPM (K) Asmin Tapahing, Ka Kemenag Salatiga,Toga Tomas dan tamu undangan lainnya.

Apel Gelar Pasukan ini melibatkan , 1 SST Ton Perwira Polres Salatiga,1 SST Kodim Salatiga, 1 SST Denpom Salatiga,1 SST Bhabinkamtibmas,1 SST Staf Polres Salatiga.
1 SST Intelkam dan Reskrim,1 SST Satpol PP,1 SST Dishub Salatiga,1 SST Banser.
1 SST  Satpam Gada Pratama,1 SST  Bhayangkara, serta Pasukan Ranmor dan KBM ambulans dan Damkar.

Amanat Kapolri Jenderal Polisi Drs. H. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D.,  yang di bacakan Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono, S.E.M,Si

"Puji dan syukur kita ucapkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya pada hari ini kita dapat melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin 2018 dalam suasana yang
penuh dengan semangat kebersamaan. Apel Gelar Pasukan yang diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran ini, merupakan momentum penting untuk meninjau kesiapsiagaan personel, melakukan pengecekan sarana dan prasarana pengamanan, serta guna memperkuat soliditas para pemangku kepentingan yang dilibatkan dalam pengamanan Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

"Sebagaimana kita ketahui, situasi menjelang perayaan Natal dan pergantian tahun merupakan momen yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga, karena diiringi pula dengan penetapan libur nasional. Realitas ini memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan bermasyarakat, seperti terjadinya peningkatan intensitas kegiatan masyarakat, mobilitas moda transportasi,serta peningkatan demand terhadap kebutuhan pokok khususnya bahan pangan. Kondisi ini memunculkan potensi kerawanan yang harus menjadi perhatian kita bersama.

Oleh karena itu, seluruh pemangku kepentingan perlu melakukan konsolidasi bersama sembari mengecek kesiapan pengamanan, serta menyamakan persepsi, agar pengamanan dapat berjalan dengan lancar. Soliditas dan sinergisitas yang baik di antara para pemangku kepentingan, menjadi salah satu kunci utama yang harus senantiasa dipelihara dan ditingkatkan Dalam kaitan tersebut, Polri bersama segenap jajaran TNI dan stakeholders terkait lainnya, menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi "Lilin 2018", yang melibatkan 167.783 personel pengamanan. Operasi kepolisian terpusat ini dilaksanakan selama 10 hari sejak tanggal 23 Desember 2018 sampai dengan 1 Januari 2019, kecuali pada 13 Polda Prioritas, yakni Sumut, Lampung, Banten, Metro Jaya, Jabar, Jateng, DIY Jatim, Bali, Sulut, Maluku, NTT, dan Papua, dimana kegiatan operasi akan digelar selama 12 hari terhitung sejak 21 Desember 2018.

Polri telah menginventarisir beberapa potensi kerawanan di antaranya kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat, potensi aksi terorisme, sweeping Ormas dan aksi intoleransi, kecelakaan moda transportasi baik darat, laut, maupun udara, ketersediaan dan stabilitas harga pangan, serta kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Peningkatan intensitas kegiatan masyarakat, akan memunculkan potensi meningkatnya kejahatan konvensional seperti begal, premanisme, maupun aksi street crimes sepert
pencurian, pencopetan, dan sebagainya. Upaya cipta kondisi seperti Operasi Zebra dan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan dengan sasaran kejahatan jalanan, premanisme, penertiban penyakit masyarakat, miras, dan petasan telah dilaksanakan. 

e.Namun demikian, keberadaan pos-pos pengamanan dan pelayanan tetap harus dilakukan. Di samping itu pula, penegakan aturan terkait tempat hiburan dan penjualan minuman beralkohol perlu dilakukan secara bersama -sama dengan pemerintah daerah setempat.
Terkait dengan aksi terorisme, peran Satgas Anti Teror
Polda jajaran perlu untuk ditingkatkan. Upaya-upaya preemtive strike terhadap seluruh jaringan pelaku teror perlu dilakukarn untuk mencegah terjadinya aksi terorisme. Selain itu, guna meningkatkan keamanan personel di lapangan, perlu diterapkan buddy system dan peningkatan kewaspadaan personel Terhadap potensi aksi sweeping oleh Ormas tertentu, perlu dilakukan imbauan kepada para tokoh ormas agar tidak melakukan upaya sweeping, melainkan melaporkannya kepada pihak kepolisian. Selanjutnya, petugas kepolisian yang menerima laporan segera merespon sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Demikian pula dalam menjaga dan mencegah terjadinya kecelakaan moda transportasi baik di darat, laut, dan udara. Saya berharap, jajaran kepolisian dan stakeholders terkait dapat melaksanakan upaya proaktif, guna menjamin terwujudnya moda transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat

Sedangkan dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan yang banyak dipengaruhi oleh kelancaran suplai dan distribusi, saya menekankan agar seluruh jajaran terus melakukan kegiatan pendampingan dan operasi pasar secara bersama dengan seluruh instansi terkait. Jika perlu, lakukan penegakan hukum secara tegas terhadap para pelaku penimbunan, monopoli, dan mafia pangan secara tepat, yang tidak menimbulkan dampak kontra produktif. Terakhir, terkait dengan kelancaran arus mudik dan arus balik, dengan telah terbangunnya jalan tol di sepanjang Pulau Jawa, maka potensi kemacetan dan kecelakaan dalam pengamanan Operasi Lilin 2018 kali ini, cenderung lebih rendah dibandingkan sebelumnya. Kondisi ini jangan membuat kita lengah, untuk itu lakukan monitoring dan pengamanan pada titik rawan kemacetan dan kecelakaan yang telah dipetakan, serta laksanakan manajemen dan rekayasa arus lalu lintas yang tepat.

KASDIM SEMATKAN PITA PADA APEL GELAR PASUKAN OPS LILIN CANDI

Pada hari Jumat tanggal 21 Desember 2018 pukul 07.45 s.d 08.50 WIB bertempat di Lapangan Upacara Polres Salatiga telah berlangsung kegiatan  Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Candi 2018 Polres Salatiga, sebagai komandan Apel Kasatlantas polres Salatiga AKP. Marlin S. SH dengan pimpinan pengambil apel adalah Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono, S.E.M,Si.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kasdim 0714 Mayor Kav Burhanudin, ST, Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono, SE.,M.Si,Ka Kesbangpol Kota Salatiga Agung Nugroho
Kajari Salatiga, Dan Denpom Salatiga Letkol CPM (K) Asmin Tapahing, Ka Kemenag Salatiga,Toga Tomas dan tamu undangan lainnya.

Apel Gelar Pasukan ini melibatkan , 1 SST Ton Perwira Polres Salatiga,1 SST Kodim Salatiga, 1 SST Denpom Salatiga,1 SST Bhabinkamtibmas,1 SST Staf Polres Salatiga.
1 SST Intelkam dan Reskrim,1 SST Satpol PP,1 SST Dishub Salatiga,1 SST Banser.
1 SST  Satpam Gada Pratama,1 SST  Bhayangkara, serta Pasukan Ranmor dan KBM ambulans dan Damkar.

Amanat Kapolri Jenderal Polisi Drs. H. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D.,  yang di bacakan Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono, S.E.M,Si

"Puji dan syukur kita ucapkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya pada hari ini kita dapat melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin 2018 dalam suasana yang
penuh dengan semangat kebersamaan. Apel Gelar Pasukan yang diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran ini, merupakan momentum penting untuk meninjau kesiapsiagaan personel, melakukan pengecekan sarana dan prasarana pengamanan, serta guna memperkuat soliditas para pemangku kepentingan yang dilibatkan dalam pengamanan Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

"Sebagaimana kita ketahui, situasi menjelang perayaan Natal dan pergantian tahun merupakan momen yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga, karena diiringi pula dengan penetapan libur nasional. Realitas ini memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan bermasyarakat, seperti terjadinya peningkatan intensitas kegiatan masyarakat, mobilitas moda transportasi,serta peningkatan demand terhadap kebutuhan pokok khususnya bahan pangan. Kondisi ini memunculkan potensi kerawanan yang harus menjadi perhatian kita bersama.

Oleh karena itu, seluruh pemangku kepentingan perlu melakukan konsolidasi bersama sembari mengecek kesiapan pengamanan, serta menyamakan persepsi, agar pengamanan dapat berjalan dengan lancar. Soliditas dan sinergisitas yang baik di antara para pemangku kepentingan, menjadi salah satu kunci utama yang harus senantiasa dipelihara dan ditingkatkan Dalam kaitan tersebut, Polri bersama segenap jajaran TNI dan stakeholders terkait lainnya, menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi "Lilin 2018", yang melibatkan 167.783 personel pengamanan. Operasi kepolisian terpusat ini dilaksanakan selama 10 hari sejak tanggal 23 Desember 2018 sampai dengan 1 Januari 2019, kecuali pada 13 Polda Prioritas, yakni Sumut, Lampung, Banten, Metro Jaya, Jabar, Jateng, DIY Jatim, Bali, Sulut, Maluku, NTT, dan Papua, dimana kegiatan operasi akan digelar selama 12 hari terhitung sejak 21 Desember 2018.

Polri telah menginventarisir beberapa potensi kerawanan di antaranya kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat, potensi aksi terorisme, sweeping Ormas dan aksi intoleransi, kecelakaan moda transportasi baik darat, laut, maupun udara, ketersediaan dan stabilitas harga pangan, serta kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Peningkatan intensitas kegiatan masyarakat, akan memunculkan potensi meningkatnya kejahatan konvensional seperti begal, premanisme, maupun aksi street crimes sepert
pencurian, pencopetan, dan sebagainya. Upaya cipta kondisi seperti Operasi Zebra dan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan dengan sasaran kejahatan jalanan, premanisme, penertiban penyakit masyarakat, miras, dan petasan telah dilaksanakan. 

e.Namun demikian, keberadaan pos-pos pengamanan dan pelayanan tetap harus dilakukan. Di samping itu pula, penegakan aturan terkait tempat hiburan dan penjualan minuman beralkohol perlu dilakukan secara bersama -sama dengan pemerintah daerah setempat.
Terkait dengan aksi terorisme, peran Satgas Anti Teror
Polda jajaran perlu untuk ditingkatkan. Upaya-upaya preemtive strike terhadap seluruh jaringan pelaku teror perlu dilakukarn untuk mencegah terjadinya aksi terorisme. Selain itu, guna meningkatkan keamanan personel di lapangan, perlu diterapkan buddy system dan peningkatan kewaspadaan personel Terhadap potensi aksi sweeping oleh Ormas tertentu, perlu dilakukan imbauan kepada para tokoh ormas agar tidak melakukan upaya sweeping, melainkan melaporkannya kepada pihak kepolisian. Selanjutnya, petugas kepolisian yang menerima laporan segera merespon sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Demikian pula dalam menjaga dan mencegah terjadinya kecelakaan moda transportasi baik di darat, laut, dan udara. Saya berharap, jajaran kepolisian dan stakeholders terkait dapat melaksanakan upaya proaktif, guna menjamin terwujudnya moda transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat

Sedangkan dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan yang banyak dipengaruhi oleh kelancaran suplai dan distribusi, saya menekankan agar seluruh jajaran terus melakukan kegiatan pendampingan dan operasi pasar secara bersama dengan seluruh instansi terkait. Jika perlu, lakukan penegakan hukum secara tegas terhadap para pelaku penimbunan, monopoli, dan mafia pangan secara tepat, yang tidak menimbulkan dampak kontra produktif. Terakhir, terkait dengan kelancaran arus mudik dan arus balik, dengan telah terbangunnya jalan tol di sepanjang Pulau Jawa, maka potensi kemacetan dan kecelakaan dalam pengamanan Operasi Lilin 2018 kali ini, cenderung lebih rendah dibandingkan sebelumnya. Kondisi ini jangan membuat kita lengah, untuk itu lakukan monitoring dan pengamanan pada titik rawan kemacetan dan kecelakaan yang telah dipetakan, serta laksanakan manajemen dan rekayasa arus lalu lintas yang tepat.

Selasa, 18 Desember 2018

Peltu Bahrudin Hadiri Pembagian Bingkisan Kaum Dhuafa

Sidorejo – Pemerintah Kota Salatiga memberikan bantuan paket bahan sembako kepada 700 orang terbagi di empat kecamatan di Kota Salatiga. Bantuan ini diharapkan bisa bermanfaat dan  membantu kesejahteraan masyarakat.
“ Ini adalah bagian dari perhatian pemerintah kota Salatiga kepada masyarakat yang kurang mampu. Saya harap bingkisan ini bermanfaat meskipun jumlahnya tidak banyak,” Jelas Yuliyanto SE MM saat memberikan sambutan pada penyerahan bingkisan bahan kebutuhan pokok bagi dhuafa 2018, di Aula Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Rabu (12/12). Menurutnya kegiatan ini belum begitu menyentuh secara menyeluruh karena kalau dilhat secara jumlah masih sangat kurang. Rencana hal ini akan kita tingkatkan kembali untuk kesejahteraan warga yang kurang mampu di  kota Salatiga.
“ Kali ini dilakukan dua kali dalam setahun, kedepan akan kita tambah menjadi tiga kali. Semoga bermanfaat, kalau isinya kurang akeh, mohon diterima ngihh pak bu,” Bebernya.
Lanjutnya, diharapkan masyarakat bisa terbantu dan merasakan ada sedikit bantuan dari pemerintah akan  kebutuhan bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, ditempat terpisah bantuan juga diberikan untuk warga di kecamatan Argomulyo. Wakil Walikota Muh Haris SS MSI mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud rasa peduli pemerintah kepada masyarakat. Menurutnya, pemerintah akan selalu hadir, karena kesejahteraan masyarakat juga menjadi tanggung jawab pemerintah.
“ Maturnuwun kagem warga saget mbangun salatiga, wonten kecamatan argomulyo niko. Kula ngaturaken maturnuwun. Insallah pembangunan kota Salatiga di periode 2 bisa berjalan dengan lancar,” Tuturnya.
Haris menambahkan bahwa bantuan sembako sebanyak 700 buah di empat kecamatan yakni kecamatan Sidorejo, Argomulyo, Sidomukti dan Tingkir. Selain itu bantuan juga diberikan untuk 26 panti di kota Salatiga. Ditambahkan bahwa bantuan ini juga untuk menyambut natal 2018 dan tahun baru 2019.
“ Menika wujud tanda tresna kagem bapak ibu dalam bentuk bingkisan sembako, mboten seberapa jumlahnya. Milo sinaosa sekedik njenengan tampi ngih, mugi-mugi sanget bermanfaat, ” Tandasnya.

Jauhi Virusnya Jangan Orangnya

Salatiga – Upaya untuk merubah paradigma negatif masyarakat terhadap para penderita HIV-AIDS perlu ditingkatkan. Mereka harus dirangkul dan diberikan pendampingan agar penularan virus ini tidak meluas.
“ Jumlah penderita HIV-AIDS berdasar pekerjaan di kota Salatiga secara berturut-turut yaitu wiraswasta, karyawan swasta, wanita pekerja seks, pemandu karaoke dan ibu rumah tangga. Namun  data meningkat  pada masyarakat umum terutama di karyawan swasta dan ibu rumah tangga,” Kata Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari AIDS  sedunia di Salatiga yang digelar di Taman Bendosari, Jumat (14/12). Menurutnya, ini menjadi keprihatinan bersama, namun mereka yang merupakan penderita HIV-AIDS harus tetapn dilindungi dan diberi arahan. Agar mereka paham dan sadar tentang bagaimana untuk menyikapinya dengan baik.
“ Saya harap dengan peringatan ini bisa menjadi momentum gerakan masyarakat untuk peduli HIV, memahami pentingnya melakukan tes HIV sejak awal untuk segera mendapatkan pengobatan.  Selain itu, juga untuk merubah paradigma negatif masyarakat tentang HIV-AIDS dari penyakit menakutkan,” Ungkapnya.
Peringatan Hari AIDS sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember tiap tahunnya. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap penyebaran HIV-AIDS di seluruh lapisan masyarakat, sehingga dapat mencegah penularan HIV.  Menurutnya, tahun ini mengusung tema “saya berani, saya sehat” menjadi sangat relevan untuk mengurangi resiko penularan virus HIV-AIDS, meningkatkan kesadaran dan  kepedulian seluruh masyarakat terhadap pencegahan penularan HIV-AIDS.
“ Mereka harus berani mengakses layanan kesehatan untuk melakukan tes HIV agar bisa di cek di awalnya,”  Tuturnya.
Orang nomor satu di Salatiga ini menambahkan bahwa kita harus bergerak bersama untuk  mendorong percepatan penurunan epidemi HIV. Ada tiga faktor yakni tidak ada infeksi baru HIV, tidak ada kematian akibat AIDS dan tidak ada stigma dan diskriminasi pada orang HIV-AIDS.
“ Apabila ini dilaksanakan dengan baik, maka strategi Temukan Obati Pertahankan (TOP) untuk mencapai eliminasi HIV-AIDS pada tahun 2030 mendatang dapat dicapai, “Pungkasnya.
Perlu diketahui bahwa perkembangan HIV–AIDS hingga kini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat global termasuk Indonesia, bahkan telah menjangkit di lebih dari 85% dari total Kabupaten/Kota di Seluruh Indonesia. Di kota Salatiga sendiri sejak ditemukan kasus HIV-AIDS pada tahun 1994 hingga November tahun 2018, jumlah kasus HIV-AIDS kumulatif mencapai 268 kasus yang terdiri dari 169 kasus laki-laki dan 99 kasus perempuan dengan jumlah kematian sebanyak 68 kasus. Peringatan HIV-AIDS 2018 di Kota Salatiga di tandai dengan dilepaskannya burung merpati ke udara sebagai sebuah simbol. Selain itu, dihadiri oleh Kapolres Salatiga, Pasi pers kodim 0714,Sekda Kota Salatiga, Kepala Dinas, Asisten, dan masyarakat.

Danramil Hadiri Bulan Dan PMI Tahun 2018


Penerimaan bulan dana PMI 2018 kota Salatiga mencapai Rp 225.508.900,00. Jumlah ini ternyata melampaui target  dengan apa yang telah ditetapkan oleh PMI Kota Salatiga.
“ Terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat yang telah menyukseskan bulan dana PMI Kota Salatiga  2018. Saya harap agar seluruh jajaran PMI juga  terus berkomitmen dalam memberikan yang terbaik pada setiap kegiatan sosial, “ Ujar wakil walikota Salatiga Muh Haris SS MSi saat memberikan arahan pada apel bersama di Halaman Pemkot Salatiga, Senin(17/12). Menurutnya kepedulian dan partisipasi dari masyarakat dan seluruh ASN kota Salatiga sangat baik. Hasil pengumpulan dana nantinya akan diberikan kepada pihak yang sangat membutuhkan baik di wilayah kota Salatiga maupun luar salatiga.
“ Penerimaan sampai bulan November 2018 mencapai Rp 225.508.900,00. Jumlah ini lebih banyak dari target yang ditetapkan yakni sebesar Rp 200.000.000,00. Selain itu, jumlah yang didapat meningkat dari 2017 lalu yang memperoleh dana sebesar Rp 178.550.600,00. Sehingga secara materil meningkat 26 %,” Tuturnya.
Penerimaan bulan dana PMI 2018 ini diserahkan langsung dari Sekda Kota Salatiga Drs Fakruroji kepada Wakil Walikota Salatiga Muh Haris SS didampingi pengurus PMI Kota Salatiga.
Haris yang juga  sebagai Ketua PMI Kota Salatiga menambahkan pihaknya telah menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp 342.000.000,00 kepada korban bencana alam di seluruh wilayah Indonesia. Seperti gempa di Lombok NTB, Palu, Donggala, Sigi dan Sulawesi Tengah bahkan korban kebakaran di wilayah kota Salatiga.
“ Semoga bantuan dari PMI Kota Salatiga bisa lebih bermanfaat dan digunakan sebagaimana mestinya,” Pungkasnya.

Peringatan Hari Aids Sedunia tahun 2018

Jum'at tanggal 14 Desember 2018 pukul 07.00 WIB bertempat di taman Kota Bendosari Kel. Kumpulrejo Kec. Argomuliyo Kota Salatiga telah berlangsung kegiatan Peringatan Hari Aids Sedunia tahun 2018 Tingkat Kota Salatiga Dengan tema,'' Saya Berani Saya Sehat.''yang di selenggarp0pakam oleh DKK ( Dinas Kesehatan Kota ) Salatiga di hadiri lebih kurang 150 orang.

Hadir dalam acara tersebut,Walikota Salatiga (  Yulianto,SE.,MM ),Kapolres Salatiga ( AKBP.  Gatot Hendro Hartono, SE.), Pasipers Kodim 0714/Salatiga ( Kapten Inf. Carso )
Sekda Kota Salatiga ( Drs. Fahruroji ),Kabankesbang pol Salatiga ( Agung Nugroho )
Kepala DKK Kota Salatiga ( Ibu Siti Zuraidah, M.Kes ),Para elemen lapisan masyarakat.

Dikatakan oleh Walikota Salatiga Dalam sambutannya," Perkembangan epidemi HIV-AIDS hingga kini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat global termasuk di Indonesia. Provinsi di seluruh Indonesia tidak ada yang dinyatakan bebas dari HIV-AIDS, bahkan diperkirakan saat ini HIV-AIDS sudah menjangkit di lebih dari 85% dari total Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. 

"Di Kota Salatiga sendiri, sejak ditemukan kasus HIV-AIDS pada tahun 1994 hingga November tahun 2018, jumlah kasus HlV-AIDS kumulatif mencapai 268 kasus yang terdiri dari 169 kasus laki-Iaki dan 99 kasus perempuan, dengan jumlah kematian sebanyak 68 kasus. Jumlah penderita HlV-AIDS lima besar berdasar pekerjaan di Kota Salatiga secara berturut-turut adalah wiraswasta, karyawan swasta, wanita pekerja seks, pemandu karaoke, dan ibu rumah tangga. Peningkatan Infeksi HIV pada masyarakat umum terutama yaitu karyawan swasta dan ibu rumah tangga perlu mendapat perhatian semua pihak. Jika hal ini dibiarkan tentu akan membahayakan generasi yang akan datang. 


"Peringatan HAS 2018 ini diharapkan dapat dijadikan sebagai momentum gerakan masyarakat untuk bersamasama peduli tentang HIV, memahami pentingnya melakukan tes HIV sehingga status HIV dapat diketahui sejak awal dan dapat segera mendapatkan pengobatan. Serta merubah paradigma negatif masyarakat tentang HIV-AIDS dari penyakit yang menakutkan. 

"Dengan adanya peran serta masyarakat, Semakin banyak masyarakat yang mengetahui status HIV dan mendapatkan pengobatan ARV dini maka dapat mendorong percepatan tercapainya penurunan epidemi HIV sehingga Indonesia dapat mencapai “3 Zero” yaitu ( 1) tidak ada infeksi baru HIV, (2) tidak ada kematian akibat AIDS den (3) tidak ada stigma dan Diskriminasi pada orang HlV-AIDS dengan percepatan strategi Temukan Obati Pertahankan (TOP) untuk mencapai Eliminasi HlV-AIDS pada tahun 2030. 

Di akhir sambutannya dirinya mengajak kepada semua pihak, melalui momentum HAS ini untuk ikut berperan dalam pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS serta menyebarluaskan beberapa hal yang perlu diketahui oleh kita semua antara lain: 
1). Bagi yang belum pernah melakukan perilaku berisiko, pertahankan perilaku aman.
2). Bila pernah melakukan perilaku beresiko lakukan tes HIV segera.
3). Bila hasil tes negatif tetap berperilaku aman.
4). Bila hasil tes positif selalu gunakan kondom bila berhubungan serta patuhi petunjuk dokter dalam minum obat antiretroviral (ARV).
5). Jika bertemu Orang Dengan HlV-AIDS (ODHA) tetap bersikap wajar, beri dukungan dan jangan mendiskriminasi atau memberikan cap negatif.
6). Jika ben'nteraksi dengan Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) jangan takut tertular karena virus HIV tidak menular melalui sentuhan, keringat maupun makanan yang telah di sentuh, HIV hanya menular melalui cairan kelamin dan darah.

Rakor Operasi Lilin Candi Natal Dan Tahun Baru Di Kabupaten Semarang

Jumat  tanggal 14 Desember 2018,pukul 09.00 wib,bertempat di Rupatama Polres Kab. Semarang, berlangsung acara rakor operasi Lilin Candi  2018, PAM Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 dihadiri  60 orang.

Selain Dihadiri oleh Wakil Bupati Semarang,acara ini juga di Hadiri oleh Kapolres Semarang,Pasiops Kodim 0714/Salatiga, Forkopimda kabupaten Semarang serta jajaran terkait kegiatan pengamanan malam Natal dan Tahun baru 2019


Dikatakan oleh Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat ,SIK, SH, MM ,"Polres semarang Polda Jawa tengah menggelar rapat lintas sektoral dalam rangka menghadapi perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 ,pelaksanaan linsek ( lintas sektoral) merupakan rangkaian pelaksanaan Ops Lilin Candi 2018 yang tidak lama lagi akan dilaksanakan.

"Dengan adanya rapat lintas sektoral ini, diharapkan terjadi sinergitas dan kerjasama yang baik antar instansi, yang mana dapat bermuara pada kondusifitas maupun ketertiban di tengah masyarakat khususnya di Kabupaten Semarang dalam pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2019 nanti. 

"tujuan dilibatkannya semua intansi dalam acara ini, karena keamanan dan kenyamanan masyarakat yang melaksanakan Natal dan Tahun Baru 2019 adalah tanggung jawab kita bersama TNI polri, dan semua pemerintahan kab semarang, semoga Perayaan Natal dan Tahun Baru 2019 dapat berjalan dengan tertib dan aman, tegasnya.

Bocor Dimusim Penghujan Rumah Bu Sukarno Direhap

Getasan  -  Dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika 2018 yang mengusung tema TNI-AD mengabdi dan membangun bersama rakyat kodim 0714/Salatiga menggelar berbagai kegiatan. Salah satu kegiatan khususnya yaitu program perbaikan RTLH dengan memperbaiki rumah tidak layak huni di wilayah Kodim 0714/Salatiga.

Program perbaikan RTLH dilaksanakan dalam rangka mewujudkan rumah yang layak dengan lingkungan bersih, nyaman dan aman bagi keluarga terutama bagi keluarga veteran. Kodim 0714/Salatiga  memberikan perbaikan sesuai kemampuan dan prioritas bagi keluarga veteran yang betul-betul tidak layak huni.

Seperti juga yang dilaksanakan perbaikan rumah tidak layak huni milik bu Sukarno, seorang janda dari veteran yang beralamat di Desa Getasan rt 05 rw 01 kec. Getasan. Perbaikan RTLH, dilaksanakan dengan gotong royong antara TNI-AD bersama masyarakat setempat. Perbaikan RTLH di laksanakan dengan memperbaiki, dinding, atap rumah, dan finishing dengan pengecatan dinding rumah.
  
Bu Sukarno merasa sangat senang dengam bantuan perbaikan RTLH ini
" saya sangat senang dengan terlaksananya perbaikan rumah saya ini. Dulu rumah saya setiap hujan atapnya selalu bocor, sekarang dengan kegiatan rehab  ini rumah saya tidak bocor lagi, keluarga saya bisa nyaman tinggal di rumah, ini merupakan rumah impian keluarga kami yang sangat kami idam-idamkan, terima kasih bapak-bapak TNI, kami tidak bisa membalas apa-apa, hanya bisa mendoakan semoga selalu di beri kesehatan", , ungkap Bu sukarno .

 kegiatan ini untuk memberikan rumah yang layak huni bagi warga yang masih memiliki rumah yang kurang layak, dan mengajarkan kepedulian terhadap sesama. 
“Kita laksanakan program ini untuk mewujudkan rumah yang layak huni bagi warga dan  juga ingin mengajak masyarakat untuk peduli terhadap sesamanya, sehingga semuanya kita lakukan secara mandiri dan bersama-sama,” ungkap Kapten Infanteri Hermanus, Danramil 03 Getasan.

Rumah Impian Bu Sukarno Penerima Bantuan RTLH Terwujud

Getasan  -  Dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika 2018 yang mengusung tema TNI-AD mengabdi dan membangun bersama rakyat kodim 0714/Salatiga menggelar berbagai kegiatan. Salah satu kegiatan khususnya yaitu program perbaikan RTLH dengan memperbaiki rumah tidak layak huni di wilayah Kodim 0714/Salatiga.

Program perbaikan RTLH dilaksanakan dalam rangka mewujudkan rumah yang layak dengan lingkungan bersih, nyaman dan aman bagi keluarga terutama bagi keluarga veteran. Kodim 0714/Salatiga  memberikan perbaikan sesuai kemampuan dan prioritas bagi keluarga veteran yang betul-betul tidak layak huni.

Seperti juga yang dilaksanakan perbaikan rumah tidak layak huni milik bu Sukarno, seorang janda dari veteran yang beralamat di Desa Getasan rt 05 rw 01 kec. Getasan. Perbaikan RTLH, dilaksanakan dengan gotong royong antara TNI-AD bersama masyarakat setempat. Perbaikan RTLH di laksanakan dengan memperbaiki, dinding, atap rumah, dan finishing dengan pengecatan dinding rumah.
  
Bu Sukarno merasa sangat senang dengam bantuan perbaikan RTLH ini
" saya sangat senang dengan terlaksananya perbaikan rumah saya ini. Dulu rumah saya setiap hujan atapnya selalu bocor, sekarang dengan kegiatan rehab  ini rumah saya tidak bocor lagi, keluarga saya bisa nyaman tinggal di rumah, ini merupakan rumah impian keluarga kami yang sangat kami idam-idamkan, terima kasih bapak-bapak TNI, kami tidak bisa membalas apa-apa, hanya bisa mendoakan semoga selalu di beri kesehatan", , ungkap Bu sukarno .

 kegiatan ini untuk memberikan rumah yang layak huni bagi warga yang masih memiliki rumah yang kurang layak, dan mengajarkan kepedulian terhadap sesama. 
“Kita laksanakan program ini untuk mewujudkan rumah yang layak huni bagi warga dan  juga ingin mengajak masyarakat untuk peduli terhadap sesamanya, sehingga semuanya kita lakukan secara mandiri dan bersama-sama,” ungkap Kapten Infanteri Hermanus, Danramil 03 Getasan.

HARI JUANG KARTIKA KE 73 TAHUN 2018

Torehan tinta emas peristiwa Palagan Ambarawa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia menunjukkan kesemestaan perjuangan yang melibatkan para pemuda dan masyarakat Ambarawa dalam melawan kekuatan kolonial Belanda. Semangat patriotisme dan nasionalisme yang dibungkus dengan keberanian, keikhlasan, serta kerelaan berkorban dalam menghadapi musuh yang jauh lebih kuat, para pejuang bersama rakyat mampu mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dalam amanat tertulis yang dibacakan Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman pada upacara peringatan Hari Juang Kartika tahun 2018 yang dilaksanakan secara terpusat di Lapangan Panglima Besar Jenderal Soedirman Ambarawa, Sabtu (15/12).

Selanjutnya, kepada seluruh peserta upacara dan seluruh prajurit yang hadir, Kasad meminta untuk menjadikan semangat kemanunggalan TNI dan Rakyat sebagai pendorong pengabdian dalam menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks dan dinamis.

“Selaku generasi penerus, kita wajib menjadikan semangat kemanunggalan TNI dan Rakyat sebagai pendorong pengabdian kita dalam menghadapi tantangan tugas kedepan yang semakin kompleks dan dinamis”, tandasnya.

Dijelaskan pula bahwa tema Hari Juang Kartika tahun 2018 ini adalah “TNI AD Mengabdi dan Membangun Bersama Rakyat” yang merepresentasikan komitmen prajurit TNI AD dalam memgemban amanat perjuangan rakyat untuk membela kepentingan seluruh rakyat.

Melalui tema tersebut, Kasad mengajak kepada seluruh prajurit dan PNS agar momentum Hari Juang Kartika dimanfaatkan untuk melakukan instropeksi serta koreksi diri. Tatap lurus kedepan guna memantapkan langkah bersama guna mewujudkan TNI AD yang kuat, tangguh, modern dan profesiaonal. 

Kasad juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit dan PNS beserta keluarganya atas pengabdinannya selama ini. “Selamat Hari Juang Kartika 2018.”

Usai kegiatan upacara, dilanjutkan dengan atraksi terjun payung yang dilakukan oleh 20 orang penerjun dari TNI AD, fly pass hely TNI AD, atraksi bela diri militer, sosiodrama Palagan Ambarawa, pemberian bantuan kepada masyarakat, syukuran dan hiburan. 

Kepada insan media usai kegiatan Wakasad menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada media yang sudah meliput dan menyemarakkan peringatan HJK ke-73 ini. Wakasad juga bersukur seluruh rangkaian kegiatan sudah selesai dilaksanakan, yang diawali dengan parade dilanjutkan dengan demonstrasi.

"Terima kasih kepada rekan-rekan media yang sudah meliput kegiatan HJK ke-73, dan alhamdulilah hari ini kita sudah selesai melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan", ungkap mantan Pangdam IV/Diponegoro.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa maksud yang terkandung dalam tema kali ini adalah TNI bersama Rakyat bersama-sama mengabdi untuk membangun negeri ini. Sementara atraksi yang dilakukan menunjukkan bahwa TNI AD semakin kuat, profesional dan modern. 

Wakasad berharap kedepan TNI AD akan lebih profesional, yang merupakan keinginan kita bersama rakyat dan negara untuk memiliki TNI AD yang kuat dan hebat.

Disoal pesan kepada masyarakat, mantan Kapuspen TNI meminta agar masyarakat tetap baik-baik dengan tentara, karena kemanunggalan itu adalah kekuatan.

Upacara dihadiri oleh mantan Kasad Jenderal TNI Mulyono, para sesepuh TNI AD, para pejabat TNI, Polri, Pemda, purnawirawan dan pejuang, serta tokoh-tokoh masyarakat.